Kamis, 24 Oktober 2013

RESENSI NOVEL "LASKAR PELANGI" Vanda Kamuntuan



Judul novel  : laskar pelangi
Penuis        :andrea hirata
Halaman     :534 halaman
Penerbit     :PT. Bentang pustaka
Tempat terbit      :jln. Pangdega padma 19, yogyakarta
Tahun terbit :cet.2,september 2011
Ukuran buku :panjang 20,5 cm
               Lebar 12,8 cm
Harga        :Rp.69.000,-

Laskar pelangi merupakan buku pertama dari 4 karya berbeda,laskar pelangi menjadi novel indonesia pertama yang di terbitkan oleh penerbit kelas dunia.novel ini banyak menginspirasi orang-orang di dunia.
Kisah cerita laskar pelangi ini di awali dengan kehidupan seorang anak yang bernama ikal ia adalah andrea hirata beserta teman-temannya yang bernama Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani,flo dan juga Harun. Mereka adalah sahabat yang kisahnya memesona dunia lewat tangan dingin sang penulis. Buku laskar pelangi bercerita keseharian mereka di sekolah dan di lingkungan sosial. Mereka adalah anak-anak desa belitong dengan tekad luar biasa.mereka mempunyai semangat juang yang menyala-nyala untuk mengubah nasib mereka dengan cara bersekolah walaupun orang tua mereka lebih suka kalau mereka bekerja membantu orang tua mereka di ladang dari pada harus sekolah dengan masa depan yang tak pasti.pada saat itu sekolah muhammadiah terancam di bubarkan karena dalam 1 kelas tidak memenuhi syarat yang telah di tentukan yaitu 10 anak.ikal bersama teman-temannya lah yang menyelamatkan masa depan pendidikan desa mereka yang hampir redup karena ekonomi.pada saat itu mereka ketambahan 1 siswa perempuan yang bernama flo.
Di antara mereka semua memiliki keunikan masing-masing,lintang dan mahar memiliki keunikan yang paling menonjol.lintang memiliki keunikan dalam bidang eksakta,lintang juga memiliki semangat juang dalam belajar sedangkan mahar memiliki keunikan di bidang seni budaya.mereka berdua yang Seolah-olah mewakili otak kiri dan otak kanan manusia.
Filicum adalah pohon yang menjadi saksi atas seluruh perjalanan kehidupan laskar pelangi,pohon itu menaungi sekolah mereka dan pohon itu juga yang selalu menjadi tempat mereka berkumpul.ikal bersama teman-temannya itu hidup dalam kebahagiaan masa kecil mereka dan masing-masing mereka menyimpan mimpi untuk hari esok.
Dua belas tahun berlalu,ikal tak menyangka akan perubahan nasib teman-temannya yang sungguh di luar dugaan.walaupun mereka mempunyai cita-cita yang setinggi langit tapi nasib yang menentukan semuanya.lintang yang dulunya memiliki semangat juang yang tinggi untuk belajar sekarang bukannya menjadi orang yang sukses tapi malah menjadi sopir tronton karena harus menjadi tulang punggung keluarganya,menjadi pengganti ayahnya.ia merasa hatinya sangat hancur,kecewa karena ia harus berhenti sekolah dengan alasan ekonomi yang tidak mencukupi.ia mengutuki orang-orang yang sok pintar yang menyombongkan dirinya dan anak-anak orang kaya yang hanya menyia-nyiakan kesempatan untuk bersekolah.
Kelebihan novel:
-      Dapat menjadi cermin bagi orang lain betapa pentingnya pendidikan.
-      Dapat memicu pembaca agar tetap semangat dan berjuang untuk meraih prestasi guna memajukan bangsa agar lebih baik.
-      Terdapat nilai sosial yang baik.
Kelemahan novel:
Kelemahan novel ini terletak pada akhir cerita karena membuat pembaaca menjadi penasaran akan cerita selanjutnya dan juga cerita ini terlalu bertele-tele sehingga pembaca kadang merasa bosan.
Kesimpulan:
Dari novel ini dapat kita simpulkan bahwa kita harus benar-benar menghargai hidup,tidak pantang menyerah dan menghargai semua pemberian TUHAN dalam hidup kita.dan juga pintar itu tidak menjamin kita untuk bisa sukses,seperti cerita pada tokoh lintang melainkan kita harus berusaha dan berdoa agar keinginan kita tercapai karena semua yang kita kerjakan tidak lepas dari campur tangan TUHAN.

2 komentar: